Perkenalkan, kami adalah Daniel, Denny, dan Yohannes, founders dari Filosedu. Kami bertiga sangat bersyukur kepada Tuhan YME karena kami dapat mengalami dan merasakan sendiri buah dari pendidikan yang baik. Pada awal mula kami bertiga bertemu saat kuliah di Amerika Serikat, kami tidak begitu paham akan arti dari pendidikan. Kami belajar tanpa mengetahui peluang apa yang akan kami peroleh dari proses yang penuh kerja-keras tersebut. Namun demikian, kami terus belajar sebaik-baiknya. Ketika lulus kuliah, kami terkejut melihat peluang yang dibuahkan oleh hasil belajar kami.
Setelah lulus S1 di bidang Ekonomi dari University of Toronto di Kanada, Daniel diterima di program S3 dengan jurusan yang sama di University of Illinois - Urbana Champaign di Amerika Serikat dengan beasiswa 100%. Setelah lulus sampai sekarang, ia bekerja di World Bank di Washington DC sebagai seorang analis. Sehari-hari ia melakukan penelitian dan pengembangan di bidang kesejahteraan negara berkembang. Di malam hari dan akhir pekan, ia meniliti bagaimana is berkontribusi kembali ke Indonesia di bidang pendidikan.
Setelah lulus S1 di bidang IT dari University of Washington di Amerika Serikat, Denny diterima bekerja sebagai software engineer di salah satu perusahaan teknologi raksasa di Sillicon Valley, California, NVIDIA. Ia bekerja di sana kurang lebih 3 tahun, sampai akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke Indonesia agar dapat berkontribusi lebih kepada tanah air yang telah membesarkannya.
Stelah lulus S1 dari University of California Berkeley Yohannes pulang ke Indonesia dan mendapat kesempatan untuk belajar membagikan pendidikan berkualitas tinggi secara professional, dibawah bimbingan Prof. Yohannes Surya. Ia memberikan pelatihan kepada siswa-siswi untuk berkompetisi di olimpiade, memberikan training kepada guru-guru di kota besar dan pedalaman, dan juga mendidik murid-murid secara privat sampai diterima di universitas-universitas kelas dunia seperti UC Berkeley, Hong Kong Technological University, dst.
Filosedu didirikan atas rasa syukur kami terhadap pendidikan baik yang telah kami peroleh. Kami memiliki visi agar siswa-siswi lainnya di Indonesia dapat memperoleh kesempatan yang sama akan pendidikan yang baik. Kami meyakini bahwa pendidikan berkualitas adalah hak setiap siswa-siswa, bukan sekedar hak istimewa dari golongan tertentu.
Melihat kondisi geografis negara Indonesia yang sangat menyulitkan karena terpecah-pecah menjadi puluhan ribu pulau, kami sedih mendengar kisah-kisah dimana banyak siswa-siswa di pedalaman dan pelosok terpencil harus berjuang sangat keras untuk mendapatkan pendidikan. Lebih dari itu, kerap kali pendidikan yang mereka rasakan sangat kurangnya kualitasnya karena kurangnya metode belajar yang baik dan minimnya tenaga guru yang terampil dan kompeten yang bersedia ditempatkan di area pedalaman.
Filosedu didirikan untuk bisa memenuhi kebutuhan akan sistem belajar yang efisien yang bisa diterapkan di berbagai area di Indonesia, khususnya di daerah pelosok dan terpencil. Untuk membantu memecahkan masalah tersebut, kami membangun sistem belajar berbasis teknologi, dimana konten materi pendidikan berkualitas yang diolah oleh cendikiawan-cendikiawan terbaik di kota besar dapat juga dirasakan di area-area lainnya di Indonesia.
Kami juga percaya bahwa peran pengajar tidak dapat tergantikan dalam proses belajar SD, SMP, dan SMA. Untuk itu, kami membangun teknologi Filosedu bukan untuk menggantikan pengajar, namun untuk memperkaya pengajar untuk dapat membantu siswa-siswi mereka secara lebih efektif dan efisien. Dengan teknologi Filosedu, pengajar akan dapat berkontribusi lebih efektif, karena mereka dapat berkonsentrasi dalam memberikan perhatian personal terhadap siswa-siswi mereka.